Selasa, 14 Juni 2016

Mutiara Ramadhan, untuk Kita

Dari Salman Al-Farisi ra. berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah pada hari terakhir bulan Sya’ban: Wahai manusia telah datang kepada kalian bulan yang agung, bulan penuh berkah, didalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya wajib, dan qiyamul lailnya sunnah. Siapa yang mendekatkan diri dengan kebaikan, maka seperti mendekatkan diri dengan kewajiban di bulan yang lain. Siapa yang melaksanakan kewajiban, maka seperti melaksanakan 70 kewajiban di bulan lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran balasannya adalah surga. Bulan solidaritas, dan bulan ditambahkan rizki orang beriman. Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan mendapatkan pahala seperti orang orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun ». kami berkata : »Wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam Tidak semua kita dapat memberi makan orang yang berpuasa ? ». Rasul shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Allah memberi pahala kepada orang yang memberi buka puasa walaupun dengan satu biji kurma atau seteguk air atau susu. Ramadhan adalah bulan dimana awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka (HR Al-‘Uqaili, Ibnu Huzaimah, al-Baihaqi, al-Khatib dan al-Asbahani)

Sembilan hari sudah kita menjamu bulan super istimewa.  Bulan kecintaan Allah. Ramadhan. Melakukan  kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Shaum ikhlas diganjar taqwa. Melakukan amalan sunnat, terbayar pahala wajib. Memberi makan orang berpuasa, sama berpahala dengan puasa itu sendiri. Melakukan tarawih, nilainya sama dengan shalat semalam suntuk. Benar-benar bulan obral. Obral berkah, obral pahala. -Eki

Perjuangan melawan hawa nafsu, pasti dilalui. Awal Ramadhan pun  bertekad untuk mengokohkan benteng hati dari musuh hawa nafsu. Tidak mudah, tetapi itulah penawarnya. Nafsu makan, nafsu amarah dan berbagai nafsu lainnya yang hanya dapat ditundukkan dengan puasa. Maka puasa itu metode terbaik.

Selama berpuasa, Rasulullah SAW memperbanyak amalan saleh, berdoa, dan beristighfar, khususnya menjelang berbuka. Semua perbuatan yang tidak bermanfaat dijauhinya, apalagi yang diharamkan Allah. Selama berpuasa, beliau mengokohkan dakwah, memperbanyak sedekah, mewujudkan keharmonisan dalam keluarga, dan amalan saleh lainnya. Indah sekali…
 ---
Mutiara Ramadhan untuk kita, beruntunglah kita masih dapat merasakannya.. Selamat berpuasa.. Mohon maaf lahir dan batin..
Ramadhan, I’m in love

9 Ramadhan 1437 H


-For my super sister.. Terimakasih atas ilmunya ^^-
Takseindahbidadari.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo tinggalkan pesan :)